Pengaruh Pengemasan Vakum dan Atmosfir Termodifikasi terhadap Kualitas dan Umur Simpan Ikan Segar

Pengemasan Vakum dan pengaruhnya terhadap kualitas dan umur simpan produk ikan segar dan hasil laut lainnya.

Artikel Ilmiah yang merupakan hasil riset dan study di bidang perikanan dan kelautan.

pengemasan vakum

Baca juga :
Mesin Penutup Botol Ulir

Pendahuluan

Ikan segar merupakan salah satu bahan pangan yang mudah rusak.

Kerusakan ikan segar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain respirasi, aktivitas mikroorganisme, dan perubahan kimiawi.

Respirasi merupakan proses metabolisme yang menyebabkan ikan kehilangan air dan nutrisi, sehingga ikan menjadi kering dan tidak segar.

Aktivitas mikroorganisme dapat menyebabkan ikan membusuk. Perubahan kimiawi dapat menyebabkan ikan kehilangan warna, aroma, dan tekstur.

Pengemasan merupakan salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan ikan segar.

Kemasan vakum dan atmosfer termodifikasi (MAP) merupakan dua metode pengemasan yang umum digunakan untuk ikan segar.

Pengemasan vakum dilakukan dengan mengeluarkan udara dari dalam kemasan, sedangkan MAP dilakukan dengan memasukkan gas tertentu ke dalam kemasan.

Baca juga :
Mesin Vacuum untuk Makanan Laut Beku

Tujuan Penelitian Pengemasan Vakum

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh pengemasan vakum dan MAP terhadap kualitas dan umur simpan ikan segar.

Metode Penelitian Pengemasan Vakum

Ikan segar yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan nila merah (Oreochromis niloticus).

Ikan nila merah dikemas dalam kemasan plastik polipropilen (PP) dengan metode vakum dan MAP.

Rasio gas dalam kemasan MAP adalah 20% oksigen, 5% karbon dioksida, dan 75% nitrogen. Ikan yang telah dikemas disimpan pada suhu 4 °C.

Kualitas ikan segar diamati berdasarkan perubahan warna, aroma, tekstur, dan nilai pH.

Umur simpan ikan segar diamati berdasarkan waktu yang dibutuhkan hingga ikan menjadi tidak layak konsumsi.

Baca juga :
Mesin kemasan sealer – pengertian, cara kerja, dan jenis

Hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin vacuum sealer dan MAP dapat memperpanjang umur simpan ikan segar.

Ikan nila merah yang dikemas secara vakum menggunakan mesin vakum seri DDZP-260/PD merek MESIN 77 memiliki umur simpan selama 7 hari,.

Sedangkan ikan nila merah yang dikemas secara MAP memiliki umur simpan selama 10 hari.

Pengemasan vakum dan MAP juga dapat mempertahankan kualitas ikan segar.

Ikan nila merah yang dikemas secara vakum memiliki warna, aroma, tekstur, dan nilai pH yang lebih baik daripada ikan nila merah yang tidak dikemas.

Baca juga :
Mesin Press Kaleng – Penutup Kaleng

Pembahasan

Pengemasan vakum dan MAP dapat memperpanjang umur simpan ikan segar karena dapat menekan laju respirasi, aktivitas mikroorganisme, dan perubahan kimiawi.

Kemasan vakum, khususnya menggunakan mesin vacuum sealer MESIN 77 dapat menekan laju respirasi dengan mengeluarkan udara dari dalam kemasan.

Udara mengandung oksigen, yang dibutuhkan oleh bakteri untuk tumbuh. Dengan mengeluarkan udara, bakteri akan kesulitan untuk tumbuh, sehingga laju respirasi ikan akan menurun.

MAP dapat menekan laju respirasi dengan menambahkan gas tertentu ke dalam kemasan.

Gas tertentu, seperti karbon dioksida, dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Selain itu, MAP juga dapat menghambat perubahan kimiawi yang dapat menyebabkan ikan menjadi tidak segar.

Baca juga :
Mesin Vacuum Sealer Besar untuk Industri

Kesimpulan

Pengemas vakum dan MAP merupakan metode yang efektif untuk memperpanjang umur simpan ikan segar.

Kemasan vakum dan MAP dapat mempertahankan kualitas ikan segar, sehingga ikan tetap segar dan layak konsumsi hingga waktu yang lebih lama.

Selanjutnya ….

>>> Cek Produk Mesin Kemasan Vakum seri DDZP-260/PD merek MESIN 77 – Klik Disini !!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 33 = 42